Memotret Wanita Bugil di Kuburan, Fotografer Jepang Dipenjarakan

Sudah selayaknya sebuah pemakaman merupakan tempat mengingat akan adanya kuasa yang lebih besar dari manusia yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Melihat pemakaman harusnya membuat kita ingat hari pembalasan bukannya berbuat dosa. Sebuah hal yang keterlaluan jika menjadikan makam sebagai tempat pengambilan foto bugil. Bagaimana perasaan si mati didalam kubur melihat hal ini? Bagaimana jika Si mati sedang dalam siksaan, sedangkan model enak-enak berpose syur? Apa nanti mereka gak takut Si mati bangun karena mupeng? jadilah hantu mupeng..wkwkwkwkwkwkwkwk. Inilah beritanya

Tokyo-Entah apa yang dipikirkan oleh fotografer yang satu ini. Aksi fot0-foto bugil di kuburan membuatnya harus berurusan dengan pihak berwajib. Kantor Jaksa Distrik Tokyo, Kamis waktu setempat, menuduh Kishin Shinoyama, 69 tahun, melakukan perbuatan tidak pantas di area publik yaitu memotret dua model wanita bugil di pemakaman Aoyama, Tokyo, pada 15 Oktober 2008. Perbuatan Shinoyama itu dianggap tidak menghormati kesucian area pemakaman.

Dalam tuntutannya jaksa menyebutkan jika terbukti bersalah Shinoyama diancam hukuman penjara hingga enam bulan atau denda mencapai 300 ribu Yen (sekitar US$ 3.300) atau sekitar Rp 33 juta.

Lokasi kuburan itu salah satu dari sekian banyak tempat publik di Tokyo yang digunakan Shinoyama dalam memotret dua model wanita dalam pose bugil untuk koleksi sebuah album foto yang dirilisnya pada Januari 2009 lalu.

Pada Januari, polisi telah mengirimkan berkas kasus Shinoyama dan dua model perempuannya kepada pihak jaksa atas kasus ketidaksenonohan di publik dalam mengambil gambar telanjang di 12 lokasi, termasuk ruang pernikahan dan sebuah department store. Namun jaksa hanya fokus memperkarakan masalah pemotretan bugil di pemakaman.

Shinoyama dalam sebuah pernyataan, Kamis, mengatakan pakaian yang ditanggalkan oleh kedua modelnya itu hanya sebentar. "Cuma hitungan detik atau paling lama dua menit," tukasnya.

Pihaknya justru mengkhawatirkan mengenai definisi ketidaksenonohan publik, yang dapat mencegah ekspresi seni. Tapi Shinoyama menambahkan, "Aku dengan rendah hati menerima kasus ini sebagai pelajaran, dan kasus ini menjadi tantangan bagi saya untuk mengejar bentuk-bentuk baru dalam ekspresi."

Shinoyama adalah seorang fotografer produktif yang selama puluhan tahun memotret berbagai genre. Salah satu karyanya yang mengundang kontroversial dan fenomenal pada 1990-an adalah memotret apa yang disebutnya sebagai "rambut telanjang".

Dalam karya fotografinya itu, ia memotret dengan mengekspose rambut kemaluan aktris Rie Miyazawa. Kumpulan karya koleksinya itu sangat laris di pasaran sekaligus mampu menggeser adat yang ketat dari masyarakat mengenai foto telanjang.

Naudzubilliahimindzalik..sumber tempointeraktif.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: