Chupacabra berasal dari bahasa Spanyol dari kata Chupa yang berarti menghisap dan cabra yang berarti domba. Pada awalnya hewan ini dicurigai menghisap darah dari domba-domba yang digembalakan. Setiap domba yang mati selalu mengalami luka akibat gigitan hewan bertaring tajam. Dugaan itu semakin menguat seiring berkembangnya rumor beberapa penduduk melihat hewan dengan taring tajam yang misterius.
Beberapa orang yang pernah melihat makhluk mengerikan ini mangatakan bahwa Chupacabra adalah misterius makhluk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Paling tidak satu penampakan menceritakan bahwa ia melompat setinggi 6 meter. Kesaksian lain menyebutkan makhluk menyerupai anjing/panther tanpa bulu dan taring yang panjang dan berbau belerang.
Berdasarkan kepada relief yang ditemukan di Eropa, beberapa peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat. Saat ini Chupacabra mendapat tempat di dalam legenda masyarakat latin
Beberapa suku di hutan amerika latin juga mempercayai cerita adanya “manusia nyamuk”, makhluk mitos yang mendahului cerita chupacabra, manusia nyamuk memiliki hidung panjang dan juga menghisap darah. Beberapa mengatakan bahwa manusia nyamuk dan chupacabra adalah makhluk yang sama.
Pada tahun 2005, Issac Espinoza menghabiskan sekitar $6 juta dari kantongnya untuk menyelidiki chupacabra. Ia tinggal selama delapan bulan di dalam hutan amerika latin bersama teamnya. Beberapa kali mereka mengalami perjumpaan dengan makhluk aneh menyerupai chupacabra. Mereka beberapa kali memfilmkan makhluk tersebut dan membawa sampel rambut dan kulit yang berhasil didapat ke Universitas Texas untuk dianalisis. Hasilnya adalah bahwa makhluk tersebut bukan dari jenis yang dikenal saat ini.
Chupacabra dipercaya adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico. Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.
Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan.
Teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.
Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk tidak nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi. Penampakan yang ada adalah sekedar salah identifikasi.
Beberapa orang yang pernah melihat makhluk mengerikan ini mangatakan bahwa Chupacabra adalah misterius makhluk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Paling tidak satu penampakan menceritakan bahwa ia melompat setinggi 6 meter. Kesaksian lain menyebutkan makhluk menyerupai anjing/panther tanpa bulu dan taring yang panjang dan berbau belerang.
Berdasarkan kepada relief yang ditemukan di Eropa, beberapa peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat. Saat ini Chupacabra mendapat tempat di dalam legenda masyarakat latin
Beberapa suku di hutan amerika latin juga mempercayai cerita adanya “manusia nyamuk”, makhluk mitos yang mendahului cerita chupacabra, manusia nyamuk memiliki hidung panjang dan juga menghisap darah. Beberapa mengatakan bahwa manusia nyamuk dan chupacabra adalah makhluk yang sama.
Pada tahun 2005, Issac Espinoza menghabiskan sekitar $6 juta dari kantongnya untuk menyelidiki chupacabra. Ia tinggal selama delapan bulan di dalam hutan amerika latin bersama teamnya. Beberapa kali mereka mengalami perjumpaan dengan makhluk aneh menyerupai chupacabra. Mereka beberapa kali memfilmkan makhluk tersebut dan membawa sampel rambut dan kulit yang berhasil didapat ke Universitas Texas untuk dianalisis. Hasilnya adalah bahwa makhluk tersebut bukan dari jenis yang dikenal saat ini.
Chupacabra dipercaya adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico. Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.
Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan.
Teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.
Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk tidak nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi. Penampakan yang ada adalah sekedar salah identifikasi.
0 komentar:
Posting Komentar