Bunuh Diri Di Keramaian, Antara Tuntutan Jaman dan Gangguan Kejiwaan

Dalam beberapa pekan ini kita disajikan pada fenomena yang mengerikan. Bagaimana tidak Fenomena tersebut adalah bunuh diri. Yang terbaru adalah peristiwa seorang bapak yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri dengan sebilah parang. Si Bapak yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, berjalan ditengah keramaian dan secara spontan langsung menggorok lehernya sendiri. Alhasil lehernya nyaris putus.

Sembari bersimbah darah si Bapak mengacung-acungkan parang yang dibawahnya kepada khalayak umum. Kengerian berlanjut ketika seorang polisi yang datang untuk merebut parang tsb, si bapak tak segan-segan mengayunkan parang tsb kepada polisi. Untunglah si polisi sigap dan berhasil menghindar. Tak lama kemudian si Bapak mulai terhuyung-huyung kehabisan darah. Dalam kondisi demikian seorang warga dengan cekatan mengambil sebilah papan dan tanpa ampun dipukulkan keras-keras ke lengan kanan si Bapak.

Alhasil parangpun terlempar dan si Bapak segera digrebek dan dibawa paksa ke ambulan.
Kejadian yang tak kalah mengerikan terjadi saat seorang pemuda naik keatas sebuah baliho raksasa dan hendak terjun bebas mengakhiri hidupnya. Diduga pemuda kesal setelah dituduh mencuri di sebuah toko swalayan tak jauh dari tempat kejadian perkara. Setelah hampir 3 jam diatas baliho si pemudapun tak mau turun. Polisi yang membujuknya tak membuahkan hasil. Bahkan petugas yang mencoba naik keatas baliho tersebut hendak dipukul menggunakan bilah balok besi. Tanpa diduga, sekonyong-konyong pemuda tersebut langsung terjun bebas. Tak ayal lagi pemuda tewas seketika. Tengkorak hancur, dan pendarahan hebat dialami sipemuda tersebut.
Berikut Peristiwa Bunuh diri sepanjang September 2009-April 2010

Desember 2009, Ice Juniar. Wanita berumur 24 tahun asal Palembang ini nekad melompat dari lantai lima pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta. Padahal ketika itu dia sedang berjalan-jalan bersama keluarganya.

Desember 2009, Senayan City, salah satu pusat perbelanjaan megah di Jakarta. Sang pelaku yang bernama Reno Fadillan Hakim (25 Tahun) melompat dari lantai lima gedung tersebut. Reno sempat dilarikan ke RS. Pelni, hingga akhirnya ia tewas dalam proses penyelamatan.

Jumat pagi 4 Desember 2009, ditemukan sesosok jasad pria terkapar di depan lobby Mangga Dua Square. Belakangan diketahui nama pria tersebut adalah Richard Kurniawan. Dia diduga melakukan bunuh diri dengan cara yang sama dengan dua kasus sebelumnya, yaitu dengan terjun bebas dari lantai enam pusat perbelanjaan.

April, 2010, Seorang pemuda nekat terjun bebas dari baliho, tewas seketika kepala menghantam aspal. Pemuda frustasi dituduh mencuri di swalayan tak jauh dari TKP

April, 2010, Seorang Bapak mencoba mengakhiri hidup dengan menggorok lehernya sendiri, sibapak berhasil selamat dari maut setelah tindakan heroik warga menyelamtkannya.

Lantas Bagaimana islam memandang fenomena bunuh diri ini?
Islam, menjelaskan bahwa bunuh diri sebagai suatu dosa yang menggambarkan perjalanan rohaniah seseorang. Bagi mereka yang dahulu percaya, tetapi akhirnya menolak kepercayaan mereka kepada Allah, hakikatnya kelihatan jelas negatif.

Sepatah ayat dalam bab keempat Al-Quran, QS An-Nisaa : "Dan janganlah kamu bunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (4:29) Larangan terhadap bunuh diri juga dicatat dalam kenyataan-kenyataan hadis yang tulen. Umpamanya, "Orang yang mencekik dirinya sendiri hingga mati akan mencekiknya juga dalam neraka, dan orang yang menikam dirinya juga akan menikam dirinya di dalam neraka dan orang yang melemparkan dirinya dari tempat tinggi untuk membunuh diri, maka akan selalu dia melemparkan dirinya di dalam neraka." Juga dikatakan Dalam Surah Al-Baqarah, 195: Janganlah lemparkan dirimu kedalam kehancuran.

Jelas Bunuh diri adalah Haram, Termasuk dalam Bom bunuh diri atas nama Jihad (Bom Bunuh diri dalam islam akan menjadi bahasan topik selanjutnya).




Share on Google Plus

About Maulana

Seorang freelance designer dengan passion blogging dan memberitakan sesuatu yang unik dan edukatif. web: www.pernahwaras.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar